خبرنا أبو بكر أحمد بن علي الحافظ قال: حدثنا أبو الحسن علي بن أيوب القمي قال: حدثنا محمد بن عمران قال: حدثني محمد بن مخزوم قال: حدثني الحسن بن علي الأشناني وأحمد بن محمد بن مسروق قالا: حدثنا سويد بن سعيد قال: حدثنا علي بن مسهر عن أبي يحيى القتات عن مجاهد عن ابن عباس قال: قال رسول الله، صلى الله عليه وسلم: من عشق فظفر فعف فمات مات شهيداً
Hadis beserta susunan sanadnya adalah sebagai berikut :
Aku diberitahu Abu Bakar Ahmad bin 'Ali Al-Hafidz, berkata : Menceritakan kepadaku Abu Al-Hasan 'Ali bin Ayyub, berkata : menceritakan padaku Muhammad bin 'Imran, berkata : Menceritakan padaku Yahya bin Makhzum, berkata : menceritakan padaku Hasan bin 'Ali al-Asynani dan Ahmad bin Muhammad bin Masruq, keduanya berkata : Menceritakan padaku Suwaid bin Sa'id, berkata : Menceritakan padaku 'Ali bin Mushir dari Abi Yahya Al-Qathtat dari Mujahid dari Ibnu 'Abbas berkata, Rasulullah shallalhu 'alaihi wasallam bersabda : Barang siapa sedang rindu ( cinta ), lalu menyembunyikannya , menahan diri kemudian dia mati, maka meninggal dalam keadan syahid.
Hadis beserta susunan sanadnya adalah sebagai berikut :
Aku diberitahu Abu Bakar Ahmad bin 'Ali Al-Hafidz, berkata : Menceritakan kepadaku Abu Al-Hasan 'Ali bin Ayyub, berkata : menceritakan padaku Muhammad bin 'Imran, berkata : Menceritakan padaku Yahya bin Makhzum, berkata : menceritakan padaku Hasan bin 'Ali al-Asynani dan Ahmad bin Muhammad bin Masruq, keduanya berkata : Menceritakan padaku Suwaid bin Sa'id, berkata : Menceritakan padaku 'Ali bin Mushir dari Abi Yahya Al-Qathtat dari Mujahid dari Ibnu 'Abbas berkata, Rasulullah shallalhu 'alaihi wasallam bersabda : Barang siapa sedang rindu ( cinta ), lalu menyembunyikannya , menahan diri kemudian dia mati, maka meninggal dalam keadan syahid.
Alam Jabarut, adalah alam yang “paling dekat” dengan aspek2 Ketuhanan, penghuni alam Jabarut adalah ’sesuatu yang bukan Allah dalam aspek Ahadiyyah’, melainkan derivasi dari aspek Ahadiyyah yang tertinggi selain apa pun yang ada. Misal penghuni alam ini adalah Nafakh Ruh (Tiupan Ruh Allah) yang mampu manghidupkan jasad, Ruh Al-Quds.
Alam Malakut adalah suatu alam yang tingkat kedekatan dengan aspek Allahnya lebih rendah dari Alam Jabarut, namun masih lebih tinggi dari Alam Mulk. Baik Alam Jabarut maupun Alam Malakut, keduanya adalah realitas/wujud yang tidak dapat ditangkap oleh indera jasadiah kita. Indera jasad biasanya hanya bisa menangkap sesuatu yang terukur secara jasad, sedang Alam Jabarut dan Alam Malakut memiliki ukuran melampui ukuran jasad.
Misal penghuni Alam Malakut adalah malaikat, An-nafs (jiwa).
Alam Mulk adalah alam yang tingkat kedekatannya dengan aspek Allah adalah yang paling rendah. Dalam wujudnya terbagi menjadi 2, yang tertangkap oleh indera jasad dan yang gaib (dalam arti tidak tertangkap/terukur) bagi indera jasad. Jadi karena keterbatasan indera jasad kita, ada wujud yang sebetulnya bukan penghuni alam-alam yang lebih tinggi dari alam Mulk, tetapi juga tidak tertangkap kemampuan indera jasad.
Yang terukur oleh indera jasad contohnya tubuh/jasad manusia, jasad hewan, jasad tumbuhan. Penghuni alam Mulk yang tidak terukur oleh indera jasad contohnya adalah jin dengan segala kehidupannya. Jin dengan segala kehidupannya bisa dimengerti oleh indera-indera malakuti (indera-indera an-nafs/jiwa)
Manusia adalah satu-satunya ciptaan Allah SWT yang memiliki potensi menyatukan ketiga penghuni tertinggi dari Alam Jabarut, Alam Malakut dan Alam Mulk dalam dirinya. Bahkan, untuk itu Allah menambahkan perangkat Qalb (hati), yang dapat melintas ke alam malakut sekaligus alam mulk. Jadi Qalb (hati), adalah bagian dari diri kita yang dapat kita gunakan dengan seizin Allah sebagai penciptanya, untuk memahami kejadian-kejadian alam malakut maupun menjembataninya dengan indera jasad kita.
Ketiga penghuni alam tersebut dalam diri kita, Ruh/nafakh ruh, an-nafs/jiwa dan aspek jasad kita (plus qalb) hendaknya kita optimalkan sesuai hukum alamnya masing2, agar pengabdian/ubudiyyah kita kepada Allah Rabbul alamin bisa sesuai seperti yang Dia
1. Roh jasadi yang berinteraksi dengan alam mulki
2. Roh rohani yang berinteraksi dengan alam malakut.
3. Roh sultoni yang berinteraksi dengan alam jabarut.
4. Roh al quds yang berinteraksi dengan alam lahut.
4 Lapisan Jiwa Mikro Yang Terhubung Dengan Alam Makro
1. Shodr : lapisan hati terluar : banyak berhubungan dengan syaitan dan nafsu dunia. Dekat dengan alam Mulk. Dalam bahasa Psikologi disebut Alam Pikiran Sadar. berawal dari JASAD
2. Qolbu : Lapisan hati yang lebih dalam : ibarat pintu/pembatas antara dia dan Allah : pembatas antara urusan dunia dan urusan akhirat. Sering disebut RAS (Retikular Aktivasi System) : sebuah kritikal area antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Dekat dengan istilah alam malakut. Pertemuan antara alam JASAD dan ALAM RUH
3. Fuad : Lapisan hati yang paling dalam : Wilayah hati yang pertama kali mendapatkan cahaya via Ruh Ilahi : cahayanya bisa keluar menerangi jasad jika Qolbunya bersih : hati yang juga membentuk karakter dari luar : atas kebiasaan yang rutin : disebut juga sebagai alam pikiran bawah sadar. Dekat dengan istilah alam Jabarut. berawal dari Alam RUH
4. Baitullah Jiwa. Bukan bagian dari manusia, tapi ada di dalam jiwa manusia. Berada pada wilayah hati paling dalam. Tempat bersemayamnya Ruh dari Allah. Pusat perputaran Thowaf Hati manusia. Tidak ditemukan istilah psikologi yang cukup pantas untuk alam ini. Dalam ilmu tasawuf mungkin cocok disebut sebagai alam Lahut.
Didalam mengkaji perjalanan pengembaraan diri, dari tidak sadar kepada kesadaran akan Allah SWT,..saya mendapat suatu gambaran perihal,..pen Tajali-an Maha Pencipta dari satu alam (tingkatan/Martabat ) ke alam (tingkatan/Martabat) lainnya melalui tahapan berikut :
1. Ahadah - Alam Lahut - Martabat Dzat
2. Wahdah - Alam Jabarut - Martabat Sifat
3. Wahdiah - Alam Wahdiah - Martabat Asma
4. Roh - Alam Malakut - Martabat Af’al
5. Misal - Alam Bapa
6. Ijsan - Alam Ibu
7. Insan - Alam Nyata/Syahadah
Alam Malakut adalah suatu alam yang tingkat kedekatan dengan aspek Allahnya lebih rendah dari Alam Jabarut, namun masih lebih tinggi dari Alam Mulk. Baik Alam Jabarut maupun Alam Malakut, keduanya adalah realitas/wujud yang tidak dapat ditangkap oleh indera jasadiah kita. Indera jasad biasanya hanya bisa menangkap sesuatu yang terukur secara jasad, sedang Alam Jabarut dan Alam Malakut memiliki ukuran melampui ukuran jasad.
Misal penghuni Alam Malakut adalah malaikat, An-nafs (jiwa).
Alam Mulk adalah alam yang tingkat kedekatannya dengan aspek Allah adalah yang paling rendah. Dalam wujudnya terbagi menjadi 2, yang tertangkap oleh indera jasad dan yang gaib (dalam arti tidak tertangkap/terukur) bagi indera jasad. Jadi karena keterbatasan indera jasad kita, ada wujud yang sebetulnya bukan penghuni alam-alam yang lebih tinggi dari alam Mulk, tetapi juga tidak tertangkap kemampuan indera jasad.
Yang terukur oleh indera jasad contohnya tubuh/jasad manusia, jasad hewan, jasad tumbuhan. Penghuni alam Mulk yang tidak terukur oleh indera jasad contohnya adalah jin dengan segala kehidupannya. Jin dengan segala kehidupannya bisa dimengerti oleh indera-indera malakuti (indera-indera an-nafs/jiwa)
Manusia adalah satu-satunya ciptaan Allah SWT yang memiliki potensi menyatukan ketiga penghuni tertinggi dari Alam Jabarut, Alam Malakut dan Alam Mulk dalam dirinya. Bahkan, untuk itu Allah menambahkan perangkat Qalb (hati), yang dapat melintas ke alam malakut sekaligus alam mulk. Jadi Qalb (hati), adalah bagian dari diri kita yang dapat kita gunakan dengan seizin Allah sebagai penciptanya, untuk memahami kejadian-kejadian alam malakut maupun menjembataninya dengan indera jasad kita.
Ketiga penghuni alam tersebut dalam diri kita, Ruh/nafakh ruh, an-nafs/jiwa dan aspek jasad kita (plus qalb) hendaknya kita optimalkan sesuai hukum alamnya masing2, agar pengabdian/ubudiyyah kita kepada Allah Rabbul alamin bisa sesuai seperti yang Dia
1. Roh jasadi yang berinteraksi dengan alam mulki
2. Roh rohani yang berinteraksi dengan alam malakut.
3. Roh sultoni yang berinteraksi dengan alam jabarut.
4. Roh al quds yang berinteraksi dengan alam lahut.
4 Lapisan Jiwa Mikro Yang Terhubung Dengan Alam Makro
1. Shodr : lapisan hati terluar : banyak berhubungan dengan syaitan dan nafsu dunia. Dekat dengan alam Mulk. Dalam bahasa Psikologi disebut Alam Pikiran Sadar. berawal dari JASAD
2. Qolbu : Lapisan hati yang lebih dalam : ibarat pintu/pembatas antara dia dan Allah : pembatas antara urusan dunia dan urusan akhirat. Sering disebut RAS (Retikular Aktivasi System) : sebuah kritikal area antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Dekat dengan istilah alam malakut. Pertemuan antara alam JASAD dan ALAM RUH
3. Fuad : Lapisan hati yang paling dalam : Wilayah hati yang pertama kali mendapatkan cahaya via Ruh Ilahi : cahayanya bisa keluar menerangi jasad jika Qolbunya bersih : hati yang juga membentuk karakter dari luar : atas kebiasaan yang rutin : disebut juga sebagai alam pikiran bawah sadar. Dekat dengan istilah alam Jabarut. berawal dari Alam RUH
4. Baitullah Jiwa. Bukan bagian dari manusia, tapi ada di dalam jiwa manusia. Berada pada wilayah hati paling dalam. Tempat bersemayamnya Ruh dari Allah. Pusat perputaran Thowaf Hati manusia. Tidak ditemukan istilah psikologi yang cukup pantas untuk alam ini. Dalam ilmu tasawuf mungkin cocok disebut sebagai alam Lahut.
Didalam mengkaji perjalanan pengembaraan diri, dari tidak sadar kepada kesadaran akan Allah SWT,..saya mendapat suatu gambaran perihal,..pen Tajali-an Maha Pencipta dari satu alam (tingkatan/Martabat ) ke alam (tingkatan/Martabat) lainnya melalui tahapan berikut :
1. Ahadah - Alam Lahut - Martabat Dzat
2. Wahdah - Alam Jabarut - Martabat Sifat
3. Wahdiah - Alam Wahdiah - Martabat Asma
4. Roh - Alam Malakut - Martabat Af’al
5. Misal - Alam Bapa
6. Ijsan - Alam Ibu
7. Insan - Alam Nyata/Syahadah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar