Kamis, 01 Agustus 2013

SETIAP KEMENANGAN BUTUH KESABARAN


Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang baca koran… “Ayah, ayah” kata sang anak…
Ada apa?tanya sang ayah…..
“aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek… kemudian disebutkannya lagi,
aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! … aku capel, sangat capek … terus diungkapkannya lagi,
aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! … kemudian diteruskan ngomelnya lagi, ayah
aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…
aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…
aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..” sang anak mulai menangis…
Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata ” anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang… lalu sang anak pun mulai mengeluh ”ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang aku benci jalan ini ayah” … sang ayah hanya diam.
Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…
“Waaaawww… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!” sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.
“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.
” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah…???”
” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”
” Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”
” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? alhamdulillah”
” Nah, akhirnya kau mengerti”
” Mengerti apa? aku tidak mengerti”
” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”
” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”

” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi…
ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri… seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya…(La Takhaf Wala Takhzan, Innallaha Ma’ana)  maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka kau tau akhirnya kan?”

Add caption
” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar ”
Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.

Semoga ini menjadi Mamfaat dan Bahan Renungan kita semua mendapat apa yang kita harapkan dalam mengarungi lautan kehidupan yang penuh badai dan ombak untuk mendapatkan Kemenangan dan kesuksesan dunia dan akhirat, Surga Allah yang kita nanti-nantikan.
 Amin tsumma Amin...


Sabtu, 11 Mei 2013

SUNGAI EUFRAT BAGIAN DARI TANDA-TANDA KIAMAT.


Sungai Eufrat bagian Dari Tanda-Tanda Kiamat
==================
.......Sungai Eufrat/ Efrat atau sungai Furat adalah Sungai bermata air di Anatolia, Turki, dan bermuara di Teluk Persia. Sungai ini panjangnya kurang lebih 2,781 kilometer atau 1,730 mil.

Di dalam riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Sudah dekat suatu masa di mana sungai Efrat akan surut airnya lalu tampak perbendaharaan emas darinya, maka barangsiapa yang hadir di situ janganlah ia mengambil apapun dari harta itu.”

Dari Abu Hurairah r.a.,Rasulullah SAW bersabda: “Hari kiamat tidak akan terjadi sampai (apabila) Sungai Efrat menjadi surut airnya sehingga nampaklah sebuah gunung dari emas. Banyak orang-orang (yang berada disitu) berperang untuk merebutkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan dari seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat (dalam peperangan itu) berkata, “Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu”.

Imam Bukhari juga meriwayatkan hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Segera Sungai Eufrat akan memperlihatkan kekayaan (gunung) emas, maka siapa pun yang berada pada waktu itu tidak akan dapat mengambil apa pun darinya. Imam Abu Dawud juga meriwayatkan hadis yang sama.

Dalam hadis itu, Rasulullah pernah bersabda, bahwa sungai yang mengalir di tiga negara besar, Turki, Suriah, dan Irak itu pada saatnya nanti akan menyingkapkan harta karun yang besar berupa gunung emas. Selain itu, dalam kitab Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir az-Zaman, diungkapkan bahwa keringnya sungai Eufrat merupakan saat datangnya Al-Mahdi sebagai akhir zaman.

Berbagai polemik soal ketersediaan air dari sungai tersebut selalu mencuat di antara tiga negara yang dilaluinya. Pembangunan DAM selalu menjadi permasalahan bagi negara-negara tersebut. Pembuatan DAM di Turki berpengaruh pada debet air yang mengalir di Suriah.

Bendungan raksasa keban yang di bangun di sekitar sungai eufrat setinggi 210 meter memotong alirannya. dengan kata lain menghentikannya
Pembuatan DAM di Suriah akan mempengaruhi air yang sampai di Irak. Meskipun belum sampai pada tahap peperangan, tetapi perdebatan soal air ini masih saja terjadi. Banyak orang mulai khawatir, bahwa ramalan Nabi Muhammad pada akhirnya menjadi kenyataan.

Ramalan itu telah disebutkan dalam hadis di atas, yakni Sungai Eufrat menjadi kering dan terjadi peperangan setelahnya. Kekhawatiran ini tampak dari banyaknya laman-laman yang mengungkap tanda-tanda akhir zaman terkait dengan keringnya sungai yang berakhir di Teluk Persia itu.

Satu lagi tanda- tanda bahwa kiamat mungkin sudah dekat, terdeteksi yaitu kemunculan gunung emas di sungai Eufrat.Ini tandanya bahwa setiap kita mesti selalu waspada dan mawas diri agar menjadi golongan orang yang ‘selamat’. Kiamat- kiamat kecil yang makin kerap terjadi adalah peringatan bagi kita semua. Gempa- gempa dahsyat yang susul menyusul di berbagai belahan dunia, kehancuran moral manusia, dan rusaknya bumi mungkin memang merupakan indikasi kearah dekatnya kiamat. Dan kini tedeteksinya gunung emas Eufrat yang menurut hadis Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tanda kiamat sudah dekat.



Senin, 01 April 2013

Kebahagiaan
Banyak bicara banyak kesalahan dan berbahaya;
diam dan sedikit bicara akan menjauhkan kita
dari kemalangan dan bencana. Maka orang bijak
akan bicara seperlunya dan tenang indriyanya,
seperti burung yang pinter bicara dikurung
dalam sangkar; sementar burung-burung yang
tidak bisa bicara terbang dengan bebasnya.

Banyak keinginan banyak masalah dan banyak
penderitaan; tetapi sedikit keinginan maka
sedikit masalah dan sedikit penderitaan. Namun
hidup sederhana, sedikit keinginan dan sedikit
kebutuhan itulah kebahagiaan.

Sebab penderitaan adalah keinginan, jadi
semakin banyak keinginan semakin banyak
penderitaan, tatapi semakin sedikit keinginan
maka penderitaan semakin berkurang.

Jika kehidupan mendatang tidak ada surga dan
neraka; setidaknya pelaku kebaikan atau
kebajikan akan memberi manfaat dan
kebahagiaan dalam kehidupan ini untuk diri
sendiri semua makhluk.

Memanjakan diri dan hanyut dalam kenikmatan
hawa nafsu adalah sebab keruntuhan dan awal
dari penderitaan; tetapi mengendalikan diri dan
puas dengan hal-hal yang sederhana adalah
awal dari kebahagiaan dan kedamaian.

Berbahagialah ia yang hidup dengan cita-cita
luhur & agung. Berbahagialah ia yang
memperkaya kehidupan orang-orang yang
disekelilingnya. Berbahagialah ia yang
memperolehkan orang lain hidup dalam
kedamaian, dan berbahagilah ia yang bekerja
untuk cinta. Berbahagialah ia yang berbahagia.

Banyak orang akan bahagia apbila
mendapatkan sesuatu; akan lebih bahagia lagi
bila kita mampu memberikan sesuatu kepada
yang lain; tetapi kebahagiaan yang sesungguhnya
adalah bila kita bebas
dari kemelekatan & keserakahan.

Tiada orang berbahagia tanpa mau melatih diri
& mau mengoreksi dirinya sendiri. Karena
kebahagiaan itu di dapat bila ada tanaman yang
berharga di dunia ini, yaitu “Kebajikan’.

Orang yang mengembangkan kebaikan dimana
saja orang tersebut akan merasa bahagia. Karena
tak ada orang yang bahagia & merasa senang
bila di dalam dirinya tak ada kebaikan.

Kebahagiaan yang dicapai karena mengendalikan
diri jauh lebih besar daripada kebahagiaan yang
dicapai karena memuaskan nafsu.

Sungguh sulit menemukan dan mendengarkan
Dharmma, tetapi barang siapa yang mengingat
dan mempraktekan maka mereka
akan hidup bahagia.

Keberuntungan tidak bisa dadapat dengan hanya
menginginkan dan memimpikannya saja, tetapi
hati yang bahagia dapat melahiurkan
keberuntungan. Kemalangan tidak dapat
dihindari tetapi mengurangi pikiran buruk
akan menjauhkan kita dari bencana.

Mengenal diri sendiri memerlukan kejujuran
untuk melihatnya. Karena dengan mengenal diri
sendiri kita mampu melihat kekuatan &
kelemahan sehingga kita dapat memulai
menemukan kebahagiaan.

Menerima sebagaimana adanya adalah satu
langkah awal menuju kepuasan. Kepuasan
merupakan langkah menuju kebahagiaan
yang sesungguhnya.

Keyakinan, semangat & kesabaran adalah kunci
untuk maraih kesuksesan. Kebajikan, sila &
meditasi adalah cara untuk meriah kebahagiaan
batin. Barang siapa saja mampu merealisasinya
maka ia akan sukses & bahagia.

Ada hal yang lebih prnting dalam kehidupan ini,
selain keberuntungan dan ketenaran yaitu
kebahagiaan dan kedamaian hati.

Orang bahagia karena dulunya senang berbuat
baik & banyak orang menderita karena dulunya
suka berbuat jahat. Setelah menerima akibatnya
baru mereka menyadarinya.

Sahabat Sejati


Berteman dengan orang yang
berkarakter baik dan mulia seperti masuk ke
dalam kamar penuh mawar melatinyang harum
dan wangi; Sebaliknya jika berteman dengan
orang yang tidak baik dan jahat seperti
masuk pasar ikan yang berbau
amis dan busuk.

Satu pohon bisa menjadi hutan,
satu senyuman bisa menjadi persahabatan,
satu sentuhan bisa menjadi perhatian, dan banyak
sahabat bisa menjadi kebanggaan.

Seseorang yang mengulukan kebaikan
dalam keadaan susah & senang
tanpa mengharapkan imbalan apa-apa,
dapat memberi nasehat & solusi dengan baik,
serta penuh perhatian & solusi dengan baik,
serta penuh perhatian & welas asih
mereka adalah sahabat sejati.

Apabila hati adalah istana maka
persahabatan adalah singgasana; Apabila
ketulusan adalah mahkota maka kesetiaan
adalah mutiara yang indah; Senyum
seorang sahabat ibarat tahta bagi
persabatan sejati.

Orang sombong tidak memiliki surga;
Orang dengki tidak memiliki teman; dan bahkan
Orang yang marah tidak memiliki
dirinya sendiri.

Sahabat di perjalanan adalah
Pengendara yang baik, sahabat di rumah adalah
Keluarga yang baik & sahabat dalam kematian
Adalah perbutan baik.

Berdana


Jangan bertanya apa yang bisa kita dapatkan
dari orang lain, tetapi katakan pada diri sendiri
apa yang bisa kita lakukan untuk
kebahagian dan kesejahteraan
bagi semua orang & makhluk lain.

Berikan sedikit dari yang anda terima sehingga
ketamakan pun akan berterima kasih pada anda.
Simpanlah sedikit dari yang anda terima
sehingga ketika masa sulit tiba
anda akan merasa tenang & damai.

Memberi bukan kehilangan, menerima bukan
keuntungan; tetapi sesungguhnya memberi awal
dari menerima, karena ada dua keuntungan,
yaitu: kebajikan & kepuasan batin.

Jikalau anda berbuat baik jangan karena
dilihat atau tidak, tetapi anda harus punya
pengertian dan keyakinan bahwa
kebaikan nilainya tetap kebaikan
dan kejahatan nilainya tetap kejahatan.
Itulah kebajikan yang sesungguhnya.

Dalam pelajaran matematika
yang paling susah adalah membagi,
kita juga merasa berat
ketika harus membagi sebagian dari
apa yang kita miliki.
Maka kalahkan ketamakan dengan suka
memberi atau berbagi.

Apa yang kita cari akan kita tinggalkan
tetapi apa yang kita berikan itulah yang kita
bawa. Maka pelaku kebajikan akan bahagia di
kehidupan sekarang dan kehidupan
yang akan datang.

Kesabaran


Waktu yang tepat untuk menunjukkan
sikap baik anda adalah ketika anda
dibuat kesal dan jengkel oleh
orang yang lebih lemah.
Karena ia telah memberikan anda kesempatan
untuk mengukur kesabaran.

Semakin banyak kemalangan yang
menimpa kita maka semakin banyak kebaikan
yang kita pancarkan.

Situasi yang sulit kita dapat berbuat sesuatu
untuk mengubah atau menghadapinya.
Jika kita mampu berbuat sesuatu,
mengapa khawatir & cemas?
Jika tak ada yang dapat dilakukan,
mengapa cemas & kecewa?
Karena tak ada yang menjadi lebih baik
oleh kemarahan & rasa cemas.

Barangkali agak sulit untuk berbuat baik;
lebih sulit lagi menjadi orang baik.
Namun mempertahankan pikiran
yang sehat & tetap melayani yang mencela,
membenci, mengkritik dan lain-lain
adalah yang paling sulit dilakukan.

Seperti bunga yang mekar siap menerima
embun yang jatuh denagn lembut dan tahan
dengan hujan yang deras.
Sama halnya ketika kita ditegur
dengan halus atau keras maka kita
harus tetap tegar.

Kritik, kesulitan, dan sebagainya adalah
tantangan untuk kemajuan & kesuksesan;
tetapi bagi orang yang takut kritikan,
kesulitan, dan sebagainya sungguh sulit untuk
diharapkan kemajuannya. Maka berterima
kasihlah kepada musuhmu karena telah
menunjukan kesalahanmu.

Realita Kehidupan

Untuk benar-benar mempraktikan Dharmma
yang paling penting adalah merenungi
ketidakkekalan. Merenungi kepastian datangnya
usia tua, sakit dan kematian sehingga akan
mendorong kita untuk melakukan perbuatan
baik / bajik disetiap kesempatan.

Bagi mereka yang tidak mengerti ingin
menghentikan perubahan karena mereka
menganggap bahwa perubahan adalah sumber
penderitaan. Namun sesungguhnya perubahan
tidak bisa dihentikan tetapi penderitaan bisa
dihentikan, itulah kebenaran sejati.

Melawan sakit adalah kebencian, menggenggam
kenikmatan adalah keserakahan, tak
menghiraukan keduanya adalah kebodohan, dan
merasakan dengan kesadaran
adalah peyembuhan.

Seperti yang dilihat itu yang dirasakan;
seperti yang dirasakan itu yang dipikirkan; seperti
yang dipikirkan itu yang didambakan; & seperti
yang didambakan itu yang dikerjakan.

Hidup miskin bukan hal yang memalukan,
yang memalukan adalah ketika seseorang
berbuat jahat; Menjadi tua bukan hal yang
menyedihkan, yang menyedihkan adalah
menyia-nyiakan hidup ini.

Kita mungkin tidak cukup luhur untuk
mengasihi musuh; tetapi demi kesehatan &
kebahagiaan kita sendiri, marilah setdaknya
kita maafkan & lupakan mereka.

Ada yang percaya bahwa
perkawinan dibuat di Surga, tetapi jika
perkawinan ditangani dengan ceroboh
maka seolah-olah perkawinan itu
dibuat di neraka.

Semua yang dilahirkan pasti
akan mengalami kematian, semua yang
berkondisi pasti akan mengalami perubahan.
Di dunia ini, tidak ada yang bisa terhindar
dari kelapukan dan kematian.

Terangnya sinar matahari menerangi
semua makhluk tanpa membeda-bedakan;
Luasnya bumi rela menampung apa saja
tanpa membeda-bedakan;
Demikian juga terangnya Dharmma akan
menerangi & memberi kesejukan bagi siapa saja
yang mempratekkannya.

Sesuatu yang indah pada dasarnya dapat
menyejukan hati nurani. Tetapi keindahan nurani
tak semua orang mengerti, karena keindahan
duniawi datangnya sangat cepat & hilangnya
juga dirasakan sangat cepat.